"KOMUNITAS PECINTA SEJARAH KOTA TUA"

Jumat, 22 Juli 2011

Permainan Anak Betawi



Permainan anak – anak Betawi pada hakikatnya tidak banyak brebeda dengan permainan anak – anak dari daerah lain di Indonesia, terutama dengan permainan anak – anak di Jawa. Uniknya, persamaan ini bukan dengan permainan anak – anak Jawa Barat, yang wilayahnya lebih dekat, bahkan berbatasan. Hal ini kamungkinan besar karena banyak orang dari suku jawa yang terdampar di pinggiran betawi – yaitu prajurit – prajurit Sultan AgungMataram yang menyerang Batavia pada tahun 1628 dan 1629.

Beberapa macam permainan anak – anak Betawi tersebut hanya berbeda pada nama dan nyanyianya saja dengan permainan anak – anak dari Jawa, sedangkan esensinya sama. Misalnya, permainan anak – anak Jawa Cublak – Cublak Suweng, di Betawi bernama Cublak – Cublak Uang.

Kelebihan permainan anak - anak Betawi mungkin pada jumlahnya yang kaya. Diperkirakan ada sekitar 40 macam. Ini dapat dimengerti karena etnis Betawi terbentuk oleh perpaduan berbagai etnis. Setiap etnis mungkin memberikan sumbangan ide dan pola permainan anak – anak dari daerahnya mashing – masing

Permainan anak – anak Betawi dewasa ini makin punah, factor penyebab kepunahanya sama dengan penyebab kepunahan unsur – unsur budaya Betawi lainya, yaitu modernisasi di segalka bidang kehidupan baik fisik maupun alam pikiran.

Di dalam beberapa jenis permainan anak – anak Betawi jika disimak lebih teliti sesungguhnya banyak mengandung aspek pendidikandan falsafah hidup. Misalnya permainan petok roti. Permainan mencari teman yang bersembunyi ini biasanya dilakukan pada malam hari. Padahal kota Jakarta pada waktu itu tidak seterang sekarang. Masih banyak tempat yang sepi dan gelap. Banyak pula pepohonan yang rimbun dan semak – semak. Beberapa tempat bahkan dibilang tempat yang angker alias banyak hantunya. Disini jelas maksud permainan ini adalah mengajar anak – anak menjadi orang yang pemberani.

Ada pula permainan tok – tok pintu atau gali – gali ubi. Permainan ini melambangkan agar anak betawi hendaknya bermurah hari.

Masih banyak lagi permainan anak – anak Betawi yang lain seperti Deng – ndengan , Wak – Wak Gung, Ciblak – Ciblak Uang, Ci – Ci Putri, Petak Ingo, Petak Umpet,Ttombok, Pletokan, Galah Asin, Bekel, Olelio, Bentengan dan banyak lagi permainan yang belum tercatat.

( Asep Setiawan, pemerhati budaya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar