"KOMUNITAS PECINTA SEJARAH KOTA TUA"

Jumat, 05 Agustus 2011

Benteng Berlan dan Jaga Monyet

Biasanya benteng terdapat di sepanjang pantai, terutama antara Sunda Kelapa, Ancol, dan Tanjung Priok. Namun Benteng Berlan termasuk kekecualian. Benteng ini terdapat di kompleks militer Berlan, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Bangunan benteng terletak di tepi Sungai Ciliwung, membentang arah timur-barat tidak jauh dari pintu air Manggarai.

Namun sekarang Benteng Berlan sudah tidak terlihat sisanya, karena di atasnya sudah berdiri perumahan penduduk. Hanya bangunan tangsi masih digunakan sebagai tempat tinggal sampai sekarang, meskipun bentuk fisiknya sudah mengalami perubahan. Demikian juga dengan barak – barak militernya.

Seperti halnya Benteng Berlan, Benteng Jaga Monyet juga jarang disebut – sebut. Benteng ini merupakan penhgganti Benteng Rijswijk yang didirikan pada tahun 1668. aslinya bernama Apenwacht, namun lebih populer dengan nama Jaga Monyet.

Dulu tempat ini ssangat sepi. Karena para tentara tidak mempunyai pekerjaan, mereka sering kali menjaga monyet yang bermain di pohon – pohon besar disekitar pos mereka bertugas. Setelah peristiwa pembantaian orang – orang Cina pada tahun 1740, sebuah benteng persegi yang lebih kuat dibangun dan delapan meriam diletakan diatas temboknya.

Sesudah masa kekuasaan Inggris benteng ini dibongkar. Pada masa penjajahan jepang, tempat ini digunakan sebagai asrama militer. Perkembangan selanjutnya gedung ini digunakan sebagai pertokoan dibelakang gedung Bank Tabungan Negara Harmoni.

Benteng lainya yang masih terasa asing ditelinga adalah Benteng Grientenburg, benteng ini merupakan benteng segitiga, berlokasi di sudut selatan pertemuan Kali Besar ( Ciliwung ) dengan saluran Molenvliet. Sebagai mana lazimnya bangunan benteng, lantai bastion ( benteng pertahanan ) dibuat lebih tinggi, sehingga diperluka tangga untuk naik ke bastion.

Di dalam benteng terdapat bangunan – bangunan seperti menara mesiau, bangunan untuk menampung air, dan bangunan penjagaan. Tinggi tembok benteng segitiga ini sekitar dua meter.
Benteng Grientenburg merupakan tempat untuk menampung para pekerja lepas, benteng ini sebenarnya merupakan perluasan dari Benteng Batenburg. Pada tahun 1809 Benteng Grientenburg dihancurkan oleh Daendels.

( Djulanto Susantio, pemerhati sejarah dan budaya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar