Pada tahun 1808, Daendels memulai pembangunan De Grote Postweg ( Jalan Raya Pos ) yang membentang dari Anyer di ujung barat Pulau Jawa sampai ke Panarukan di ujung timurnya. Seribu kilometer panjangnya. Bukan main banyaknya nyawa rakyat Indonesia yang dikorbankan demi pembangunan jalan itu. Jalan raya yang sedemikian panjang melewati gunung, dan lembah selesai dalam waktu satu tahun saja.
Setelah adanya Jalan Raya Pos, lalulintas di darat menajdi lebih mudah. Orang jadi lebih cepat dalam bepergian dengan kereta kuda, kursi usungan ataupun kuda, sepeda kemudian juga banyak digunakan. Kecepatan dan kenyamanan perjalanan semakin bertambah ketika kereta api dan mobil mulai digunakan di Hindia-Belanda. Perjalanan antar pulau di Nusantara dilakukan dengan kapal layar dan kapal api.
Dengan adanya kapal api, perjalanan dari Batavia ke negeri Belanda yang dulunya memerlukan waktu sekitar setengah tahun, menjadi lebih pendek: hanya enam minggu saja.
Di negeri Belanda, Trem pertama yang digunakan pada tahun 1864 ditarik oleh beberapa ekor kuda, walaupun trem kuda yang pertama sudah digunakan di New York pada tahun 1832. Angkutan penumpang ini munculm dari ide menggabungkan bentuk gerobak pengangkut barang dengan kereta perorangan yang ditarik oleh kuda.
Sejak sekitar tahun 1880, trem bertenaga kuda telah digantikan oleh trem bertenaga uap. Di dalam kota di negeri Belanda, kuda – kuda masih dipakai untuk menarik angkutan umum itu pada tahun 1881, orang orang Jerman menawarkan rit pertama dengan trem listrik.
Beberapa tahun kemudian, seorang Belanda yang bernama Vaals mendapatkan ide cemerlang yang memungkinkan penyaluran aliran listrik dari atas tubuh trem(bovenleiding) untuk menjalankanya (sehingga tidak perlu membongkar jalan untuk membuat saluran listrik itu). Sejak itu baik trem yang bertenaga kuda maupun trem yang bertenaga uap dilengkapi dengan alat itu sehingga akhirnya di Belanda terbentuk jaringan trem listrik yang lebih murah daripada jaringan kereta api.
Walaupun ide electrische bovenleiding (aliran listrik jalur atas) ditemukan pada tahun 1884, ide itu baru dapat di peraktekan tahun 1899. Trem pertama di seluruh wilayah Kerajaan Belanda yang menggunakan ide inovatif itu adalah trem listrik di Batavia. Pada waktu itu angkutan umum di dalam kota dilayani trem bertenaga kuda dan kereta – kereta kuda yang bisa disewa oleh siapapun. Jalur kereta api juga sudah ada diantara Batavia dan Buitenzorg (Bogor) sejak tahun 1873.
( Frieda.amran@yahoo.com, anggota Asosiasi Antropologi Indonesia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar