"KOMUNITAS PECINTA SEJARAH KOTA TUA"

Selasa, 04 Oktober 2011

JP Coen, Tokoh Kontroversial

Nama Jan Pieterszoon Coen populer dalam buku-buku sejarah sebagai pemimpin VOC pendiri kota Batavia. Dia lahir pada tahun 1587 dan wafat pada tahun 1629. namun dalam hidupnya yang relatif singkat itu (42 tahun), dia dikenal sebagai tokoh kontoversial yang bengis. Bahkan ada yang menyamakanya dengan penjahat perang masa kini.
Berbagai julukan disandang Coen, antara lain Ijzeren Jan, Jan Besi, dan Mur Jangkung. Beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia masih menyiksa anak asuhnya Sarah, yang ketahuan main serong dengan seorang pelaut. Sang pelaut pun dihukum mati.
Coen lahir di Hoorn, kota pelabuhan cantik di Belanda Utara. Kota ini sarat museum dan monumen. Salah satu monumen penting di Hoorn adalah patung Coen yang berdiri megah di alun-alun pusat kota. Dilihat dari segi artistik sebagaimana ditulis Radio Nederland Siaran Indonesia, patung itu indah. Namun bagi sementara kalangan, patung Coen dipandang sangat menggangu.
Alasanya, patung itu melambangkan penghormatan terhadap seorang pembantai terbesar dalam sejarah Belanda. Karena itu Eric van de Beek, pemerkasa Burgerinitiatief atau Prakarsa Warga, ingin agar patung itu dipindahkan dari alun-alun Hoorn ke museum.
Dimasa itu, jauh sebelum ada istilah genosida, Coen merupakan tokoh bertangan besi dan banyak mencabut nyawa orang. Kekejamanya yang paling besar adalah membinasaan penduduk Banda. Ketika itu mereka melawan monopoli VOC karena tidak mau menjual pala dengan harga murah.
Coen juga yang coba membuat Batavia seperti Hoorn, kota kelahiranya. Disini Coen dibangga-banggakan oleh pemertintah kolonial. Bahkan ketika itu gambarnya menghiasi uang gulden. Selain itu didirikan pulapatung Coen di Waterlooplein, sekarang Lapangan Banteng. Patung ini kemudian digusur oleh tentara pendudukan Jepang.
Dikota kelahiranya, patung Coen sudah diprotes sejak lama. Penyebabnya, Pemda menolak memindahkan patung yang diresmikan pada tahin 1893 itu. Namun baru beberapa tahun belakangan ini Pemda Kotapraja Hoorn bersedia mencari kompromi. Entah disengaja atau tidak disengaja, pada pertengahan tahun 2011 patung Coen terseruduk truk pembawa katrol. Akibatnya patung itu mengalami kerusakan berat dan harus diperbaiki.

(Djulianto Susantio, pemerhati sejarah dan budaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar