"KOMUNITAS PECINTA SEJARAH KOTA TUA"

Kamis, 12 Mei 2011

Orang Jerman Pertama di VOC

Di kota Leer, Jerman Utara, pada 8 Agustus1705 lahir Gustav Wilhelm Baron von Imholff. Sejak muda von Imhoff sudah tertarik kepada negri-negri nan jauh di seberang khatulistiwa. Kedekatannya dengan belanda mempengaruhi pandanganya terhadap dunia. Cita-cita von Imholff melanglang buana terwujud ketika dia menjadi pejabat VOC.
VOC merekrut banyak pemuda asal Jerman. Bahkan yang istimewa VOC juga merekrut orang Skotlandia, Polandia, Swiss, dan Perancis. Dalam aturan memang jelas dikatakan, siapa saja orang Eropa boleh menjadi pegawai VOC. Pada 1725 von Imhoff berangkat ke Batavia.
Di sinilah karir von Imhoff bermula. Di Batavia dia menikah dengan putri mantan Gubernur Jendral Huysman van der Hille. Karena perkawinanya itu, dia menjadi lebih terpandang di kalangan bangsawan Belanda. Pada 1730 dia diangkat menjadi inspektur pelabuhan. Pada 1736 dia menjadi Gubernur Ceylon, yang juga dibawah kekuasaan VOC. Pada 1738 von Imhoff dipindahkan lagi ke Batavia menjadi anggota Dewan Hindia.
Pada 1740, dibawah Gubernur Jendral Adrian Valckenier, terjadi huru-hara yang dalam sejarah dikenal sebagaiPembantaian Orang-orang Tionghoa di Batavia”. Akibatnya pemerintah belanda mengganti Valckenier dengan von Imhoff. Sebagai Gubernur Jendral, von Imhoff mendapat kuasa penuh untuk melakukan reformasi dalam tubuh VOC.
Pada 1741, menurut Rudiger Siebert dari Radio Suara Jerman Deutsche velle, von Imhoff membuat memorandum untuk VOC yang membahas masalah kondisi VOC. Yakni bagaimana memperbaiki dan mempertahankan kekuasaan VOC. Ketika itu telah menjadi badan yang bobrok karma ulah pejabatnnya.
Kondisi Batavia juga semakin kotor, menurut von Imhoff, tidak masuk akal kalau Batavia dibangun seperti kota di belanda dengan banyak kanal dan sungai. Hal itu dipandangnya hanya menjadi sarang nyamuk dan benih penyakit lain, Imhoff lalu mencari daerah pedalaman yangg lebih sehat. Pada 1745 dia memerintahkan pembangunan tempat kediaman yang dinamakan Buitenzorg atau tanpa kesusahan lokasinnya di bagian utara Kebun Raya Bogor sekarang.
(djulianto susantio, pemerhati sejarah dan budaya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar