"KOMUNITAS PECINTA SEJARAH KOTA TUA"

Selasa, 10 Januari 2012

Gembok Penangkal Selingkuh


Dua buah koleksi museum nasional yang belum banyak diketahui orang adalah cupeng dan badong. Kedua koleksi itu berkenaan dengan kaum wanita dan terdapat di Ruangan Khasanah.
Cupeng adalah semacam celana bergembok atau berkunci. Istilah ini dikenal di Aceh. Pada awalnya cupeng merupakan benda upacara yang dipakai anak wanita kecil. Dan berfungsi sebagai penutup kelamin, dan berfungsi sebagai penutup kelamin. Bentuknya seperti hati dan pemasangannya diikat dengan benang pada perut si anak. Salah satu artefak yang terkenal berbahan emas 22 karat, berukuran tinggi 6,5cm dan lebar 5,8cm.
Kemungkinan cupeng emas itu digunakan oleh orang terpandang. Artefak tersebut penuh ukiran, pinggiranya berhiaskan motif tapak jala, bagian tengah bermotif bunga teratai dikelilingi deretan bunga bertajuk empat helai dalam bentuk belah ketupat. Bagian bunga tadi bermatakan jakut merah.
Menurut tradisi lama, cupeng harus dipakai oleh anak wanita yang berusia dua hingga lima tahun. Atau digunakan ketika anak mulai berjalan sampai anak pandai menggunakan sarung sendiri. Mereka percaya, cupeng merupakan penangkal roh jahat.
Hampir serupa dengan cupeng adalah badong. Badong merupakan perhiasan untuk wanita bangsawan atau tokoh yang dihormati. Penggunaanya diletakan diluar kain, tepat di depan. Badong adalah simbol bagi wanita yang sudah menikah dan dipakai pada saat suami mereka sedang berperang atau sedang berada diluar rumah. Badong juga dipakai oleh para petapa atau pendeta wanita. Maskudnya untuk melawan godaan agar selamanya tidak melakukan hubungan intim dengan lawan jenis.
Badong berbahan emas ini ditemukan di daerah Madiun, kemungkinan berasal dari masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke 14/15. yang unik, permukaan badong dihiasi relif cerita si tanjung, seorang wanita suci yang dituduh berselingkuh oleh suaminya, sidapaksa dan kemudian dibunuh. Namun suatu saat Dewi Durga datang menolong Sri Tanjung dengan memberikan seekor Gajamina ( ikan gajah ) untuk menyebrangi sungai dunia bawah menuju surga sebagai imbalan atas kesucian dirinya.
Supeng dan badong adalah peninggalan masa lalu, selain sebagai benda budaya, juga menunjukan bahwa kaum wanita sudah mendapat perhatian khusus sejak lama.

( Djulianto Susantio )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar